Seperti sudah diketahui di seluruh penjuru dunia dan di negara kita khususnya sedang dilanda wabah corona. Kenapa bisa terjadi hal tersebut? Sudah dibahas di artikel sebelumnya Cerita Awal Dibalik COVID-19. Sekarang mari kita coba untuk mengenal lebih dekat dengan penyakit Corona Disease atau pneumonia yang diakibatkan oleh SARS-CoV-2.
Definisi
Corona Disease adalah suatu peradangan atau cedera pada jaringan paru yang diakibatkan oleh SARS-CoV-2.
Gejala Klinis
Tanda-tanda awal dari infeksi penyakit Corona Disease serupa dengan gejala batuk dan pilek biasa. Namun, dapat lebih berbahaya penderita apabila memiliki kelemahan imunitas dan riwayat penyakit kronis seperti diabetes, stroke, hipertensi, gagal jantung maupun gagal ginjal yang pada akhirnya dapat menyebabkan infeksi berat menjadi Severe Acute Respiratory Infection (SARI). Gejala klinis dapat di kategorikan menjadi:
Ringan
|
Berat
|
Demam > 380C
Batuk, pilek, nyeri Tenggorokan
Sadar penuh
Gejala muncul dalam 2-14 hari setelah kontak
|
Demam > 380C
Batuk, pilek, nyeri Tenggorokan
Sesak napas :
Dewasa > 30x/menit
1-5 th : > 40x/menit
2-11 bln : > 50x/menit
<2 bln : > 60x/menit
Sadar atau mengalami penurunan kesadaran
Gejala muncul dalam 2-14 hari setelah kontak
|
|
Jika di dapatkan gejala-gejala tersebut dan ditambah dengan adanya riwayat bepergian/tinggal di wilayah terjangkit baik luar negeri maupun Indonesia serta ada kontak dengan kasus positif Corona Disease maka dapat diketahui seseorang terserang Corona Disease.
Pada beberapa pasien, gejala yang muncul dapat ringan sekali tergantung dari tingkat imunitas pasien. Bahkan dapat tidak ditemukan demam dan dapat membaik seiring berjalannya waktu. Namun, ada pula gejala ringan dengan sesak napas yang tidak berat atau tidak terlihat tarikan dinding dada yang dalam. Hal ini berbeda dengan gejala berat yang jelas-jelas terlihat pasien menarik napas dalam sehingga dinding dada terlihat seperti tertarik ke dalam.
Pemeriksaan Penunjang
Jika keadaan memberat maka diharuskan untuk memeriksakan memeriksakan diri ke dokter setempat agar dapat ditindaklanjuti. Kemudian di rujuk ke Rumah Sakit rujukan selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan darah lengkap, tes fungsi hati, fungsi ginjal, elektrolit, analisis gas darah, rontgen dada, rapid test, swab tenggorokan. Hal ini dilakukan untuk menegakan diagnosis dari Corona Disease.
Pengobatan
Untuk gejala ringan pengobatan yang diberikan berupa obat penurun panas, obat batuk serta vitamin C. Untuk selanjunya dokter akan menganjurkan Self Isolation. Caranya yaitu :
- Pasien ditempatkan di ruang lain yang terpisah dengan keluarga lain.
- Jaga jarak minimal 1 meter.
- Selalu menggunakan masker
- Etika batuk yang baik dan benar
- Penggunaan barang-barang dibatasi untuk diri sendiri. Contoh: alat makan, mandi
- Cuci pakaican dengan mesin cuci suhu 60-900C, detergen biasa
- Disinfeksi area rumah yang sering tersentuh secara rutin
- Tetap dirumah dan jika terpaksa keluar wajib menggunakan masker
- Hindari tempat ramai dan transportasi umum
- Membuka jendela agar ventilasi baik
- Batasi kontak dengan orang lain
Namun, jika tidak dapat dilakukan atau tidak terdapat ruangan yang dapat dijadikan ruang isolasi dirumah dapat rawat inap di Rumah Sakit. Jika keluhan tiba-tiba memberat maka disarankan segera membawa pasien ke IGD Rumah Sakit. Agar dapat dilakukan tindakan pertolongan pertama.
Edukasi
Pada akhirnya terkena atau tidaknya kita oleh Corona Disease tergantung diri sendiri. Bagaimana kita menyikapinya apakah kita menerapkan apa yang dianjurkan para pembuat kebijakan tentang Sosial Distancing ataupun Physical Dystancing. Apakah kita rajin menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat tetutama dalam mencuci tangan. Sekali lagi marilah kita bersama-sama:
- Selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan 6 langkah sesuai anjuran WHO
- Menerapkan etika batuk dan bersin
- Selalu gunakan masker
- Hindari keluar rumah
- Hindari pergi ke tempat ramai
~Semua itu dari kita dan untuk kita~
No comments:
Post a Comment