Teman-teman semua siapa sih yang tidak tau tentang COVID-19. Apakah teman-teman tau bagaimana COVID-19 ini menyebar di negeri China awal mulanya sampai ke Indonesia? Disini saya akan coba sedikit memaparkan tentang hal tersebut.
Ceritanya pada akhir tahun 2019 pada bulan November muncul Pneumonia dengan karakteristik yang aneh di Hubei, China. Kemudian pada bulan Desember tepatnya pneumonia terdebut menyebar di masyarakat lokal dengan gejala seperti demam, batuk kering, lemas dan kadang juga terdapat keluhan di saluran pencernaan. Nah lokasi awalnya muncul di pasar pelelangan ikan laut Huanan di Wuhan, Hubei, China. Terdapat 59 orang suspek kasus ini di rawat di RS Jin Yian Tan. Kemudian 41 orang diantara di tes dengan mesin PCR di dapatkan generasi coronavirus yang berbeda. 27 diantaranya memiliki riwayat berkunjung ke pasar pelelangan ikan Huanan. Akhirnya pada 1 Januari 2020 di keluarkan putusan untuk menutup pasar tersebut oleh Dinas Kesehatan lokal daerah setempat.
Dalam hitungan bulan akhirnya menyebarlah virus ini ke ribuan orang ke seluruh provinsi di China seperti Hubei, Zhejiang, Guangdong, Henan, Hunan serta kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Selanjutnya menyebar lebih jauh melintasi batas negara menuju Thailand, Jepang, Republik Korea, Vietnam, Jerman, United State dan Singapur.
Pada 6 Februari 2020 total terdapat 28.276 kasus terkonfirmasi dengan 565 kematian di seluruh dunia (kurang lebih di 25 negara) yang di dokumentasikan WHO. Patogen atau penyebab kematian ini kemudian di identifikasi sebagai NOVEL BETA-CORONAVIRUS atau lebih spesifik disebut 2019 novel coronavirus (2019-nCoV). Namun, nama penyakit ini telah di koreksi oleh WHO menjadi CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) dan virusnya diberi nama SEVERE ACUTE RESPIRATORY SUNDROME CORONAVIRUS 2 (SARS-CoV-2). Ini mengingatkan kita semua tentang wabah-wabah terdahulu yang terjadi sangat buruk dan menyebabkan penyakit pernapasan yang berbahaya pada 2003 dan 2012.
Pada 2003 wabah terjadi, disebabkan jenis baru dari coronavirus sebagai penyebab dari pneumonia yang gejalanya tidak spesifik. Juga berasal dari China bagian tenggara khususnya provinsi Guangdong dan dinamakan SARS coronavirus. Tingkat kematian akibat virus ini antara 10-15%. Selama bertahun-tahun terjadi, fasilitas kesehatan meningkat tetap belum ditemukan vaksin untuk virus SARS ini. Wabah lain juga terjadi pada tahun 2012 bertempat di timur tengah memiliki pola yang sama dengan wabah 2003 yaitu MERS.
Terdapat perbedaan antara SARS dan MERS. Sama-sama disebabkan coronavirus namun inang yang berbeda. SARS inang di kelelawar menular ke musang lalu ke manusia. Sedangkan MERS di tularkan dari kelelawar juga menular ke unta kemudian ke manusia. Tingkat kematian akibat MERS lebih tinggi yaitu mencapai 37%.
Gejala awal dari SARS,MERS, COVID-19 tidak spesifik. Rata-rata hanya menunjukan tanda seperti demam dan gejala penyakit saluran pernapasan (batuk, pilek, nyeri tenggorok sampai sesak napas).
dengan SARS dan MERS dengan gejala yang hampir sama. Namun, terdapat perbedaan antara COVID-19 ini dengan generasi novel beta-corona virus sebelumnya yaitu virus ini dapat memiliki tingkat penyebaran yang cepat dan dapat langsung ditularkan lewat droplet antar manusia tanpa perantara hewan.
Sumber :
Wu, Yi-Chi; Chen, Ching-Sung; Chan, Yu-Jiun et al. 2020. The Outbreak Of COVID-19. China:Journal Of The Chinese Medical Association
No comments:
Post a Comment