Tuesday, July 22, 2014

Remedial

Remedial atau biasa disebut SP (Semester Pendek) dikalangan mahasiswa mungkin suatu hal yang sudahtidak asing lagi bagi mereka. Bagaimana tidak setiap setelah ujian semester pasti ada SP. jika berdasarkan bulan diperkirakan dalam 1 semester menghabiskan kurang lebih 5 bulan. Berarti setiap 5 bulan sekali dalam satu tahun pasti ada SP.



Kegunaannya SP berguna sekali bagi mereka yang menginginkan nilainya diperbaiki. Namun, dikalangan lain SP dijadikan sebagai ajang untuk menjadikan IP kita kumlaud. menyenangkan sekali jika kita mendapatkan nilai baik langsung ketika setelah selesai UAS. Namun, apa boleh buat jika nilai yang kita peroleh kurang dari standar yang kita targetkan. SP-lah pilihannya..
kumlaud adalah suatu predikat yang membanggakan. IPK diatas 3,5 sebuah prestasi diatas rata-rata apalagi fakultas dimana gw belajar. Ada atmosfer yang menarik diangkatan gw yaitu mereka penuh semangat dalam mengejar kumlaud. Itu suatu Atmosfer yang baik tertutama bagi gw, ada challange tersendiri bagi gw. Bagaimana tidak ketika semua orang berlomba untuk mendapatkannya kenapa gw juga tidak berusaha mendapatkannya. gw baru sadar sekarang.
Remedial di kampus gw itu enak banget, pastaslah gw merasakan ada suatu kejanggalan mungkin keanehan yang mengejutkan. Ternyata soal yang diberikan saat ujian hampir sama dengan soal ketika remedial enak banget kan. Gw baru sadar kemarin ketika gw mengikuti SP itu. Pantaslah nilai-nilai mereka yang ikut SP pasti naik drastis kebanyakan. Namun, tidak sedikit juga yang bahkan nilainya turun.
Hal yang emmbuat gw males klo ikut perbaikan demi kumlaud itu :
1. Bayar, tiap mata kuliah bayar 200rb di kampus gw
2. Enak waktu luang klo gak ikut SP, enak banget dirumah karena gw sendiri orang rantau. walaupun dirumah juga g ngapa-ngapain
3. Terpengaruh sama orang lain, ini faktor yang paling punya pengaruh besar dalam hidup gw -__-" (trouble decision maker)



tiga alasan ini cukup kuat untuk tidak ambil SP.
Namun, gara-gara kemarin gw ikut SP, gw pikir gw lebih baik ambil SP daripada nganggur dirumah iya toh. Selain itu, kita juga bisa ngulang pelajaran sebelumnya. Sesuai dengan moto hidup profesi gw "Long Life Study". Tapi alasan lain yang penting juga adalah gw ingin sekali lulus kumlaud tanpa SP.  tapi tidak salah juga jika gw ambil SP demi kumlaud, tanpa membebani diri karena target itu. inti-nya ga perlu egois tapi harus realistis that's it...

No comments:

Post a Comment

close