Monday, December 2, 2013

Skill Lab EKG

Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat siang pak perkenalkan nama saya ferdy dokter yang bertugas di siang hari ini, ada yang bisa dibantu pak?...............baiklah pak tapi sebelumnya boleh saya ketahui nama bapak siapa? Umurnya berapa? Tinggal dimana? Pekerjaannya apa? bapak islam ya? Diagnosinya? No CM? Baiklah pak tadi ibu mengeluhkan........ saya akan melakukan pemeriksaan EKG. EKG merupakan suatu cara yang digunakan untuk melihat aktivitas kelistrikan jantung yang direkam oleh alat elektrokardiograf dan hasilnya dalam bentuk grafik elektrokardiograf. Dengan melakukan pemeriksaan ini kita dapat mengetahui diagnosis pasti dari penyakit yang di derita bapak. Apakah bapak bersedia melakukan pemeriksaan ini?
Jika bapak bersedia silahkan bapak buka bajunya dan melepaskan barang-barang yang terbuat dari logam(jam tangan, ikat pinggang, cincin. kemudian berbaring di ranjang sementara saya mempersiapkan peralatan dan melakukan cuci tangan sebelum tindakan.
Alat yang digunakan adalah :
  •  Kabel ground
  • Kabel power
  •  Kabel elektroda
  • Warna abu-abu dan panjang à untuk ekstremitas
  • Yang lebih putih dan pendek à untuk sadapan prekordial
  • Plug ekstremitas
  • Sadapan prekordial/balon hisap

Cara Kerja :
  • Memasang plug ekstremitas kaki(lempeng besi diberi jelli agar ionnya terfokus, tempelkan pada kaki di a.tibialis anterior/lempeng di medial kaki)
  • Memasang plug ekstremitas tangan(lempeng besi diberi jelli agar ionnya terfokus, tempelkan pada tangan di a.radialis/lempeng di medial tangan)
  • Memasang sadapan prekordial :

a.       V1 : ICS 2 linea parasternalis dextra à beri jel pasang sadapan prekordial
b.      V2 : ICS 2 linea parasternalis sinistra à beri jel pasang sadapan prekordial
c.       V4 : ICS 5 linea midclavicula sinistraà beri jel pasang sadapan prekordial
d.      V3 : antara V2 dan V4 à beri jel pasang sadapan prekordial
e.      V5 : ICS 4 linea axillaris anteriorà beri jel pasang sadapan prekordial
f.        V6 : ICS 4 linea axillaris medial à beri jel pasang sadapan prekordial
  • Pasang kabel abu :

·         Merah à tangan kanan
·         Kuning à tangan kiri
·         Hitam à kaki kanan
·         Hijau à kaki kiri
  • Pasang kabel sadapan prekordial :

a.       V1 à merah
b.      V2 à kuning
c.       V3 à hijau
d.      V4 àcoklat
e.      V5 àhitam
f.        V6 à ungu
  • Pastikan alatnya hidup
  •  Tunggu hingga heart rate stabil
  • Mode diatur
  • Start(untuk merekam lead 1,2,3 dan aVR, aVL, aVR serta lead V1, V2, V3, V4, V5, V6)
  • Sobek kertas, menulis identitas pasien pada elektrokardiogram
  • Beri tanda untuk memisahkan antar lead, beri garis aja
  • Matikan elektrokardiograf
  • Lepaskan elektroda dari pasien, dibersihkan, suruh pake baju lagi.
  • Cuci tangan setelah tindakan
  •  Baca hasil
  • Hasil
Irama sinus/irama jantung
Irama sinus normal (dilihat dari adanya gelombang PQRST), ruguler (dilihat dari jarak R-R stabil).
yaitu irama yang berasal dari impuls yang dicetuskan oleh Nodus SA yang terletak di dekat muara Vena Cava Superior di atrium kanan jantung. Irama sinus adalah irama dimana terdapat gelombang P yang diikuti oleh kompleks QRS. Irama jantung juga harus teratur/ reguler, artinya jarak antar gelombang yang sama relatif sama dan teratur.
 Frekuensi
Dalam satu menit frekuensinya adalah 60-100 x/mnt (dilihat dari jarak R-R berapa kotak sedang N: 3-5 KS)
Axis dan posisi
Dilihat di lead 1, aVF dan 2. Jika semuanya + (R lebih tinggi dari Q dan S) hasil N : -30 sampai 100.
Transisi zone
Mengamati perubahan R-S (normal : R: (+) S(-)). Zona transisi berada di V3-V4.
Identifikasi gelombang
·         Gelombang P
Untuk mengetahui adanya pembesaran atrium kanan atau kiri. N : <0,12 dtk(<3 kk) <2,5 mm (<2,5 kk)
·         Interval P-R
waktu yang dibutuhkan oleh SA node untuk mendepolarisasi otot atrium, sampai AV node dan Bundle his. N : 0,12-0,21dtk (3-5kk). Tidak ada AV block.
·         Kompleks QRS
Menggambarkan depolarisasi otot ventrikel. Normal 0,10 dtk(<2,5kk). Tidak ditemukan gel. Q pada V1-V4. V5 dan V6 ada Gel. Q.
·         Gelombang T
Repolarisasi otot ventrikel. Normal gelombang T, selalu mengikuti arah komplek QRS, selalu negatif pada lead aVR, tinggi tidak melebihi 5 mm pada ekstermitas lead( I, II, III, aVR, aVL, aVF) dan tidak melebihi 10 mm pada precordial lead (V1 s/d V6).
·         Segmen S-T
·         Interval Q-T
·         Gelombang U
Gel u tidak melebihi gel t ànormal


Dari hasil pemeriksaan EKG bapak dinyatakan normal. terima kasih pak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

No comments:

Post a Comment

close