Pembahasan kali ini tentang suatu kondisi yang sering terjadi pada anak laki-laki dan pria dewasa yang belum di khitan. Suatu kondisi dimana preputium tidak dapat di tarik (retraksi) ke belakang karena terdapat perlengketan antara kulup (preputium) dengan kepala penis (Glans Penis).
Sudah tahukah tentang kondisi ini?
Ya, benar sebagian besar mungkin sudah mendengar tentang
kondisi FIMOSIS. Bagi yang sudah tau akan lebih tau dan bagi yang belum tau maka akan faham setelah membaca tulisan ini.
Mari kita bahas Bersama untuk meningkatkan pemahaman kita.
Sebelum kita membahas tentang apa itu FIMOSIS. Mari kita ketahui terlebih dahulu struktur dan bagian penis yang berperan dalam kondisi ini.
Dari gambar diatas kita bisa mengetahui bahwa kondisi ini
diperankan oleh karena 2 Struktur tubuh pada anak laki-laki dan pria dewasa
yang belum di khitan. Strukturnya yaitu preputium dan glans penis.
Pada keadaan fimosis preputium dan glans penis lengket dan
sulit dipisahkan sehingga menyebabkan penarikan preputium kearah belakang
terhambat dan akan mengganggu hygene pada penis. Kalau dalam bahasa sehari-hari
sering disebutkan bahwa terjadi penyempitan preputium. Dalam beberapa jurnal
menggambarkan derajat keparahan dari fimosis yaitu itu sendiri.
Jika kondisi ini dibiarkan maka akan mengganggu BAK. Air
kencing akan tertahan dalam ruang antara perlengketan preputium dengan glans. Sehingga
jika dibiarkan akan muncul tampilan preputium menggembung seperti balon dan
bahkan memerah. Coba kita lihat fotonya.
Nah, jika keadaan ini dibiarkan maka di ruang antara
perlengketan preputium dengan glans akan memicu pertumbuhan koloni bakteri dan jika
bakteri berjalan masuk ke saluran kencing akan menimbulkan Infeksi Saluran Kemih
(ISK).
Berawal dari suatu kondisi penyempitan preputium berujung dengan infeksi. Suatu hal yang sebenarnya bisa kita cegah. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang penyebab dan treatment dari FIMOSIS ini di postingan berikutnya.
No comments:
Post a Comment